5 Fakta Tentang Berinvestasi yang Tidak Banyak Diketahui Orang
Monday, November 21, 2022
Add Comment
BISNIS | 5 Fakta Tentang Berinvestasi yang Tidak Banyak Diketahui Orang
Apa itu investasi? Secara sederhana, yang disebut investasi adalah menunda konsumsi saat ini untuk disimpan dan dinikmati di masa depan.
Simpel, kan? Sangat sederhana. Inilah alasan mengapa tidak perlu membicarakan investasi dengan teori yang rumit. Meski dalam praktiknya tidak semudah teori.
Misalnya, sekarang Anda memiliki $8. Anggap saja sebagai uang kosong. Dalam artian bukan untuk membeli kebutuhan yang penting dan harus ada untuk saat ini.
Tiba-tiba ingin membeli mcds burger. Nafsu Anda membujuk Anda untuk membeli burger mcds. Lagi pula, itu hanya $8. Perut kenyang, uang makin dilema melayang.
Tapi entah dari mana, tiba-tiba ada suara yang tak mau kalah membujuk. Ketimbang menggunakannya untuk membeli burger McDonalds, lebih baik uang tersebut digunakan untuk membeli roti gandum, setengah kilogram daging sapi tanpa lemak, remah roti, telur, dan wortel parut halus. Sisa $2 untuk minyak goreng dan bumbu.
Dengan total pembelanjaan $8 akan menjadi 4 burger. Misalnya dijual kembali dengan harga $5 per buah. Uang adalah $20. Masih untung $12.
Ini adalah definisi investasi yang sederhana. Menunda membeli burger hanya untuk menikmati $8 hingga $20 untuk hari berikutnya.
Dari uraian sederhana tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi memiliki beberapa fakta yang tidak banyak diketahui orang. Diantara yang lain:
Pertama, Tidak Hanya Untuk Orang Kaya
Bicara soal investasi, selalu diidentikkan dengan kemampuan orang kaya. Kemampuan yang hanya dimiliki oleh Organisasi Kesehatan Dunia itu. Padahal, tidak harus seperti itu.
Investasi adalah pilihan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia yang secara ekonomi surplus masih memiliki pilihan untuk membelanjakannya sekarang daripada berinvestasi di masa depan.
Itu berarti Anda yang hidup di Organisasi Kesehatan Dunia nyaris tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menyisihkan uang investasi. Tidak percaya? Cobalah untuk menurunkan standar hidup Anda dari apa yang Anda lakukan sekarang.
Kedua, tidak hanya untuk kalangan terpelajar
Investasi hanya untuk mereka yang memiliki gelar sarjana, magister, atau bahkan doktoral. Atau setidaknya sudah mengetahui secara teoritis bagaimana langkah terbaik untuk berinvestasi.
Padahal, pandangan itu tidak sepenuhnya benar. Peluang investasi selalu terbuka bagi siapa saja. Seorang presiden, artis, CEO, pemilik bisnis terkenal, guru, tukang becak, sopir angkot, ibu rumah tangga, atau bahkan Organisasi Kesehatan Dunia itu tidak memiliki profesi yang bergengsi. Mereka masih bisa berinvestasi.
Karena yang dibutuhkan bukanlah gelar pendidikan. Tapi kemauan untuk bisa merencanakan keuangan yang baik dengan cara berinvestasi.
Ketiga, Bukan Sekedar Instrumen Bergengsi
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan investasi hanya terbatas pada saham, obligasi, emas, reksadana, properti, forex, atau bahkan cryptocurrency? Mata uang digital yang sedang tren. Pilihan investasi terseksi untuk kaum milenial.
Instrumen investasi yang luas. Asalkan kembali ke makna aslinya. Yaitu menunda konsumsi sekarang untuk disimpan atau dimainkan dan dinikmati di masa mendatang.
Modal yang Anda gunakan untuk membuka warung sate ayam juga bisa disebut sebagai investasi. Atau sisa uang receh yang berlebihan dari belanja sehari-hari yang disimpan di celengan ayam juga berhak disebut instrumen investasi.
Termasuk saldo tabungan atau deposito di bank. Bahkan recehan kecil yang Anda masukkan ke dalam kotak amal masjid setiap shalat Jumat juga layak disebut sebagai investasi.
Keempat, itu tidak harus bernilai tinggi
Tidak perlu berpikir bahwa Anda harus memiliki uang ratusan juta terlebih dahulu untuk dapat berinvestasi membeli saham perusahaan terkenal. Atau membeli emas batangan dengan harga yang tidak murah.
Dengan hanya $ 1 per hari Anda dapat berinvestasi. Uang $1 yang seharusnya digunakan untuk membeli satu potong pizza bisa disimpan di celengan. Setelah penuh, celengan dapat dipecah, uang terkumpul, dan disimpan kembali di deposito bank.
Selama metode ini konsisten, uang $1 bisa bertambah lagi. Tidak menutup kemungkinan bisa berubah menjadi nilai miliaran hingga triliunan. Bagaimana? Anda tertarik?
Kelima, apapun jenis instrumen investasinya, jangan lupakan strategi terbaiknya
Ada satu resep dalam berinvestasi yang tidak boleh diabaikan. Itu high risk high return. Tidak ada investasi tanpa risiko. Dan semakin tinggi resiko yang anda ambil, maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Tidak peduli berapa banyak Anda berinvestasi, selalu ada risiko kerugian. Karena investasi tidak hanya memberikan peluang keuntungan.
Masih dengan contoh yang sama seperti di atas. $8 yang Anda investasikan sebagai modal untuk menjual burger bisa menjadi kerugian. Burger hanya dijual sebagian. Atau bahkan yang terburuk, burgernya tidak laku sama sekali.
Di sinilah mungkin ada pemikiran bagaimana jika. Andai saja uang itu masih bisa beli burger. Itu hilang. Tapi setidaknya kamu masih bisa menikmati somai kesukaanmu.
Dengan contoh sederhana ini, Anda juga bisa memikirkan bagaimana jika Anda mengalami kerugian saat berinvestasi di saham, forex, atau cryptocurrency. Atau bagaimana ketika Anda membutuhkan harga emas untuk turun drastis. Membuat emas batangan yang Anda miliki tidak lagi memberikan keuntungan penjualan dari pembelian.
Apapun instrumen investasinya dan berapapun jumlahnya, jangan lupakan strategi terbaiknya. Risiko tidak dapat dihilangkan. Tapi itu bisa diminimalkan.
Pemikiran strategis. Gali ilmu investasi dari para ahlinya. Jangan malas belajar. Perluas pengetahuan.
Selebihnya lengkapi dengan doa-doa terbaik. Karena tidak peduli seberapa pintar manusia, takdir Tuhan juga yang menentukan.
Dan terakhir, saya menutup artikel ini dengan kutipan-kutipan terbaik dari Noel Wittaker.
"Kaya bukan tentang berapa banyak uang yang akan kita dapatkan. Tapi seberapa baik kita bisa mengelola uang itu."
0 Response to "5 Fakta Tentang Berinvestasi yang Tidak Banyak Diketahui Orang"
Post a Comment